Cerita Fikcu (Fiksi Lucu)
Gw mau mengisahkan cerita yg terinspirasi dari film atau drama atau sinetron apalah namanya yaitu Raden Kian Santang. film drama atau sinetron ini selalu ditonton keluarga gw (mau gak mau gw ikutan nonton). Sebenarnya gw rada aneh tapi yah begitulah sekarang. Ok mari simak judulnya :
Raden
Kian Parah
Zaman dahulu kala sebelum ada twitter, ada sebuah kerajaan megah dan besar bernama kerajaan Siliharum. Dinamakan Siliharum karena produksi utamanya adalah jengkol montok. Jengkol ini sudah terkenal sampai mancanegara seperti Solo, Surakarta dan Banten.
Namun kesuksesan perdagangan berbanding terbalik dengan kesuksesan sang raja dalam membuat anak. Sudah 8 tahun sang raja belum memiliki keturunan, ia sudah berobat kemana mana. Sang raja telah beli obat perjaka, terapi vitalitas, perawatan alat vital, gesek vital, namun semua hasilnya nihil. Hingga sang raja mendengar dari temannya tentang klinik Tong Punk, raja pun berobat disana. Setelah pemeriksaan sang raja disuntik, disunat, diberi obat dari kulit unta, dan ternyata istrinya yg mandul.
Tapi karena niat yg begitu ingin memiliki anak sang raja dan ratu ikut program bayi kendi. Tiap malam sang raja mendoakan kendi tersebut, hingga akhirnya mulai bermunculan sel sel di dalam kendi. Harapan semakin meninggi ketika mulai ada berudu berenang-renang dalam guci, dan suatu ketika terjadi gempa dan kendi itu pecah.
Tapi sang raja tak menyerah , ia kembali ikut program bayi kendi. Akhirnya gempa melanda lagi, tapi sang raja telam mengelem kendi itu di tiang agar tidak jatuh, dan ternyata tiangnya yg roboh. Pecahlah kendi itu.
Tapi sang raja tak menyerah ia pun akhrinya cari istri baru. Benar saja, hanya 2 bulan sang istri sudah melahirkan (mengandung aja belum, darimana tuh anak). Saat kelahiran itu ikut pula kejadian besar yg mengiringinya, seperti hancurnya lapangan balap semut vietnam. Sang anak keluar dengan memegang daun kelapa di tanganya yg bertuliskan
" cepetan ambil air, haus bego!"
sang anak minum 2 liter air sekali teguk, melihat hal itu sang raja menamakn anaknya RADEN KIAN PARAH *sambil teriak teriak di tengah petir*
Dari kecil Raden Kian Parah sangat berbakat terutama dalam merias. Raden Kian Parah memilik peliharaan seekor badak yg diberi nama Alfonso. Sang Raden juga taat beribadah , ia hampir selalu lupa berdoa, inilah contoh anak yg disukai kak seto.
Masa pubertas Raden pun berlalu ia sudah sangat matang bahkan hanpir hangus. Tapi ia tak suka memimpin kerajaan, ia lebih suka berpetualang. Sang raja sangat marah dan mengusir Raden Kian Parah dari istana
Raden Kian Parah berpetualang sampai ke negri Cinea. Ia mempelajari kung fu aliran panda keracunan. Hanya dalam waktu 2 minggu , Raden sudah dapat berubah menjadi panda bahkan memiliki sirip.
Raden pun kembali ke kerajaan, sesampainya disana ia terkejut terbahak bahak melihat sang raja ditangkap KPK karena menggelapkan jengkol, padahal jengkol tidak boleh berada di tempat gelap.
Akhirnya Raden pun ditunjukkan menjadi raja, tentu saja Raden tak mau. Karena sangat keras kepalanya Raden, sang Jenderal Perang Siliharum berniat membunuh Raden. Jenderal pun masukkan racun tikus pada gelas susu Raden, tapi karenan racunnya habis si jenderal cuma memasukkan tikusnya. Tentu saja Raden tau akan hal itu, ia tak meminum susunya , tapi lebih memilih memakan tikusnya.
Sang Jenderal yg ketahuan pun dihukum mati. Raden Kian Parah akhirnya bersedia jadi raja.Dengan kebijakannya kerajaan menjadi jaya merdeka sentosa. Tapi gempa besar melanda Siliharum dan kerajaan itu hancur dan Raden Kian Parah mati tertimbun robohan tiang istana.
---Tamat---
0 komentar:
Posting Komentar