Aksi Ngawur
Udah lama gw gak posting, rasanya garam terasa asin. Jujur gw sering lupa mau posting apa dan benar saja gw lupa mau ngapain. Besok gw UTS, bukannya belajar malah sibuk ngeblog, gak papalah refreshing setelah mandi.
Seiring waktu berjalan dengan kaki imajinasinya, gw terus terusan surfing di dunia maya lalu lanjut ke dunia ariel dan berhenti di dunia lain (what? nani? Onani?). Gw terus terusan download karena gw punya prinsip kalo download ngurangi kuota berarti upload nambah kuota. Trust me, it's goblok.
Benar kata pepatah, rindangnya pohon tak serindang bulu ketek. Memang pertumbuhan bulu ketek bagi remaja cowo terkesan tak menentu, ada yg cepat tumbuh ada yg gak tumbuh (unsur hara keteknya kurang). Berbagai bulu ketek ragamnya telah gw lihat, ada yg tipe rimba amazon ada yg tipis rumput sawah dan juga tipe gurun sahara. Dan bulu ketek gw tipe shaggy tiramisu.
Daripada ngomongin bulu ketek, mending lanjut ke jadwal UTS gw, sebenarnya besok UTS Matematika, ini pelajaran yg paling membuat gw galau. Lama lama ngitung jawabannya ternyata nol, hitungnya sudah hampir satu lembar, eh salah jawabannya, itu seperti lo makan nasi goreng dan ketingglan krupuknya.Sadiszz bro.
Dan hari ini gw terakhir kalinya sejak hampir setahun gak naik taksi. Karena gw biasanya pake motor sendiri dan ada masalah sedikit pada motor gw, motornya gak bisa dihidupin udah gw beri bensin buatan tetap gak hidup. Ini mungkin kuota motor gw habis (gw coba nanti motor pake wi-fi). Kembali ke taksi, pastinya gw nunggu taksinya dulu, ya iyalah masa ada taksi langsung jatuh dari pohon duren. Saat menegangkan itu pun terjadi dimana gw nunggu bersama 3 orang yg sudah dipastikan masa depannya tak akan bahkan mustahil menjadi boyband. Iya dong mereka perempuan. Hal yg paling menegangkan bagi para taksier (penumpang taksi) adalah saat hampir sampai, elo harus ngucapin kata yg bisa merubah masa depan dan membuat perubahan ozon, kata itu adalah "KIRI, KIRI".
Emang dari dulu gw heran kenapa naik taksi perlu kata "KIRI KIRI!". Dan menurut ilmu ramalan maut bin sotoy gw, menemukan cahaya kebenaran dibalik kegelapan "KIRI KIRI". Dulu saat Albert Einstein makan cabe dirumahnya, ada sebuah taksi di Indonesia dan itu taksi pertama. Sopirnya pun dipilih dari seleksi ketat, mulai dari pakai celana ketat, baju ketat, pokonya ketat. Dan yg terpilih tak lain dan tak bukan adalah seorang wanita (ya iyalah, tesnya aja ketat). Wanita itu bernama Ny. Selina Gemboz (keturunan suku maya). Ciri khas dari silena gemboz adalah dia sering lupa pakai celana (nani?!). Hari pertama ketika narik taksi, si silena lupa pakai celana dan naiklah seorang penumpang (mukanya penuh santan). Diperjalan si penumpang dengan tidak sengaja dan seterusnya sengaja melihat si silena. Pikiran kadalnya pun muncul
Penumpang : Waduh paha kirinya!, wooh yg kiri, yg kri, kiri!
Silena : Aaakh, aqika lupa pake celana
Taksi itupun berhenti, ajaibnya pas dirumah penumpang itu.
Semenjak itulah Albert Einstein suka sayuran.
Sebuah coretan emas lainnya adalah ketika gw mulai menyatakan bahwa gw ganteng, semua pocong langsung ketawa sambil sit-up. Lelaki itu biasanya suka ge-er dan gak suka pe-er, apalagi pe-er Matematika. Orang pintar itu minum tolak angin, orang bejo minum bintang tujuh, pengen keduanya? makan lemper!.
Alangkah lucunya indonesia, setiap orang kalo mau jadi bagus dan berprestasi mesti harus ada makananya. Iklan sudah menjajah kehidupanku. hati hati cerita ini mulai ngawur.
Buat anak jangan coba coba. Saat gw kecil kalimat itu tak berarti, tapi setelah besar gw tau kalo buat anak ya gak boleh coba coba (lo kira gitar dicoba coba). Bego banget gw dulu, gw saat kelas 1 sd (mulai ngawur) gw ditakutin kalo naik kelas pelajaran makin sulit, dan gw pun percaya. Akhirnya gw nyalahin semua soal saat itu dan sukses dapet nilai nol. Itulah zaman ketika orang lebih stupid daripada handphone. Oh iya gw rindu sama Arya Gunaguna, kemana dia ?. Air laut terasa asin tanpanya.
0 komentar:
Posting Komentar